Harga Bahan Pokok – Berdasarkan data yang dihimpun sipala.id dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan kembung per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 2.870 atau 7,26 persen di bandingkan kemarin, yakni dari Rp 36.650 menjadi Rp 39.520. Papua Pegunungan menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan kembung hari ini dipatok Rp 100.000 per kilogram. Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.430 atau 6,15 persen di bandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.090. Kemudian jika di bandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.980 atau 5,01 persen di banding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.540.
Harga Bahan Pokok – Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.910 atau 5,82 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 30.900 menjadi Rp 32.810. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua, dengan banderol harga total Rp 80.000 per kilogram. Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.750 atau 5,33 persen di bandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 31.060. Kemudian jika di bandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.050 atau 3,20 persen di banding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 31.760
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Kenaikan harga dari Rp 36.040 menjadi Rp 37.240 per kilogram terjadi pada daging ayam ras.
- Kenaikan harga dari Rp 33.060 menjadi Rp 34.170 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Kenaikan harga dari Rp 28.340 menjadi Rp 29.290 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
- Kenaikan harga dari Rp 40.760 menjadi Rp 41.600 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
- Kenaikan harga dari Rp 36.990 menjadi Rp 37.750 per kilogram terjadi pada bawang merah.
- Harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 28.960 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.220.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.700 per liter dari sebelumnya Rp 18.320.
- Harga beras premium naik menjadi Rp 15.780 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.430.
- Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.950 menjadi Rp 18.300 per kilogram.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik menjadi Rp 10.760 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.580.
- Harga beras medium naik menjadi Rp 13.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.480.
- Kenaikan harga dari Rp 10.110 menjadi Rp 10.190 per kilogram terjadi pada tepung terigu (curah).
- Harga jagung tk peternak naik dari Rp 5.920 menjadi Rp 6.000 per kilogram.
Baca juga:
Waspadai Peningkatan Kasus DBD di Musim Hujan: Langkah Kemenkes untuk Menangani Ancaman ini
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,10 persen atau turun Rp 1.470 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.820 menjadi Rp 133.350. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 130.000 per kilogram. Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.690 atau 1,27 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 135.040. Kemudian jika di bandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.790 atau 1,34 persen di banding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.140.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Penurunan harga dari Rp 42.300 menjadi Rp 41.750 per kilogram terjadi pada cabai rawit merah.
- Harga garam halus beryodium turun dari Rp 11.550 menjadi Rp 11.250 per kilogram.
- Penurunan harga dari Rp 13.110 menjadi Rp 13.070 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
- Harga minyak goreng curah turun dari Rp 16.960 menjadi Rp 16.940 per liter.